Rabu, 28 September 2011

HEBOH PEREMPUAN MELAHIRKAN RATUSAN BUTIR BATU PERMATA


MEDIA PUBLIK – SULTRA. Kehamilan dan melahirkan seorang anak merupakan suatu impian yang di harapkan dalam sebuah pernikahan. Hal inipun sangat di harapkan seorang ibu yang sudah menikah lebih dari satu tahun yaitu tepatnya bulan Juni 2010.

Suatu hal ke ajaiban dari sang maha kuasa seorang perempuan melahirkan yang dilahirkannya bukan seorang anak manusia, melainkan melahirkan ratusan butir batu permata, ini terjadi pada diri Suhartina (26 Tahun) warga Dusun Bonto Baddo, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, istri dari Mardona seorang PNS Dinkes Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Jum`at 16 September yang lalu.

Peristiwa aneh itu terjadi pada 16 September 2011 lalu, namun baru tersebar tiga hari lalu. Batu pertama keluar dari rahim istri Mardona (26), saat usia kandungan memasuki sembilan bulan.

“Saya merasa dalam kehamilan saya wajar-wajar saja, dan sayapun rutin periksa ke dokter untuk memeriksa kehamilan saya, bahkan sayapun sangat mempersiapkan diri untuk melahirkannya, hanya saya merasa ada kelainan atas kehamilan saya ketika berusia ketujuh bulan".

"Selama hamil tersebut saya tiga kali periksa USG kedokter spesialis kandungan, pertama ketika kehamilan 3 bulan, terus yang kedua sewaktu kehamilan 6 bulan dan yang ketika kalinya saya periksa kehamilan saya ketika sudah 9 bulan usia kehamilan saya", diketika periksa usia kandungan saya 3 bulan dan 6 bulan bayi dalam kandungan saya masih ada dan dinyatakan sehat, akan tetapi diketika periksa kahamilan saya yang ke 9 bulan tuh sangat aneh, kata dokter saya dinyatakan tidak hamil dan bayi dalam kandungan saya tidak ada". ungkap Suhartina dengah nada lesu, Senin (19/9).

Hartina yang baru menikah setahun lalu, mengaku mengalami kejadian aneh sebelum melahirkan batu permata. Dia bermimpi melihat ada cahaya keluar dari mulut rahimnya.

Setelah bermimpi, perempuan 26 tahun itu sempat terpukul. Saat itu juga dia langsung memeriksan kandungan. Namun setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa bayi dalam kandung Hartina sudah tidak ada.

“Mendengar dokter, bayi dalam kandungan tidak ada, saat itu saya tidak percaya. Tidak lama kemudian keluar butiran permata dari dalam rahim saya. Tapi saya tidak langsung beri tahu keluarga, termasuk suami karena malu. Karena jumlahnya bertambah banyak, akhirnya saya ceritakan ke keluarga,” ungkap perempuan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar ini.

Dia mengatakan, batu yang keluar awalnya hanya satu, namun tidak lama kemudian muncul sekitar 100 biji bsejenis batu yang warna dan ukurannya bermacam-macam.

Mardona yang merupakan suami dari Suhartina mengaku “Jujur saya sebagai suaminya (Red Hartinah) selama ini selalu mendampingi dalam pemeriksaan ke dokter, bahkan kamipun sudah membeli berbagai macam peralatan untuk menyungsung kelahiran anak pertama saya” katanya.

“Sayapun terkejut diketika pas istri saya melahirkan yang keluar itu bukan seorang anak yang saya harapkan, melainkan ratusan butir batu permata. Batu permata itu sudah kami bagikan kekerabat-kerabat dan tetangga kami”. Ungkapnya dengan serius, Senin (19/9).

Asmawati angkat bicara "Saya juga sangat heran dan sangat terkejut ternyata ibu Suhartina melahirkan bukan yang sewajarnya". ungkapnya. Senin (19/9).

"Pas melahirkan ternyata yang keluar adalah berupa sejenis batu, ya sejenis batu permata" kata Asmawati yang juga dukun beranaknya Suhartina. (TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar