Harga BBM jenis Premium turun.Dari harga Rp 6000,- turun menjadi Rp 5500,- alias hanya turun sebesar Rp 500,- Menurut Pakar energi Prof. Kurtubi itu terlalu kecil dan kurang membantu krisis yang tengah dipikul oleh Rakyat,dan penurunan itu hanya terjadi pada BBM jenis Premium saja.Sedangkan untuk Solar dan Mitan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dan nelayan tidak ikut turun. Kalau dihitung-hitung penurunan harga minyak dunia jauh lebih besar dibanding penurunan harga BBM(premium) yg dikeluarkan Pemerintah.
Sri Mulyani(menkeu) mengatakan harga per liter Premium di Indonesia masih yg paling rendah di Asia.Dari dulu harga BBM di Indonesia memang lebih murah sebab daya beli Masyarakatnya ya mmg lebih rendah.Tp menurut Prof.Kurtubi dijual Rp 5000,-per liter masih menguntungkan jika dibanding dengan biaya Produksi.....ah pintar-pintar saja pemerintah.
Kenapa penurunan harga premium ini baru aktif pada awal desember nanti. Dari selisih jual beli ekspor dan impor BBM rentan sekali ya hasilnya angka-angkanya dimanipulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar