Selasa, 29 Juni 2010

BENSIN KEMBALI LANGKA DI KALIMANTAN SELATAN





Banjarmasin

Kelangkaan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis premium terulang kembali seperti awal dan akhir bulan lalu diberbagai daerah di Provinsi Kalimantan. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Banjarmasin banyak yang kehabisan stok persediaan Bansin atau premiun, akibatnya antrean panjang hingga mencapai ratusan meter( 23/6/2010).

Akibat dari kelangkaan BBM jenis premium ini,masyarakat jadi panik dan berebut membelinya di SPBU.Kemudian diduga dimanfaatkan oleh para spekulan yang ingin meraih untung dari suasana tersebut. Dari hasil pantauan FN ditingkat pengecer yang ada disekitar Banjarmasin harga Bensin melompat naik dari Rp. 5000 menjadi Rp.6000.Menurut Hendra,penjual bensin eceran dijalan Veteran Banjarmasin,ia terpaksa menjualnya bensin hingga Rp.6000,karena sulitnya untuk mendapatkannya.Selain harus antrean panjang dan lama,terkadang pihak SPBU terkadang tidak melayani pembeli dengan menggunakan jerigen.

Wartawan FN,menemui Purwantoro Setiabudi,Kepala depo atau Operation Head Pertamina Kuin di Banjarmasin, dan ia menjelaskan bahwa sebetulnya pasokan BBM jenis Premium sebetulnya cukup untuk SPBU,hanya saja dikurangi untuk mengantisipasi terlambatnya Tanker Pertamina tiba di Depo pertamina Kuin ,Banjarmasin.Kelangkaan yang terjadi akibat masyarakat panik dan membeli premium tidak sesuai dengan kebutuhan atau berlebihan( rush) tandasnya. Purwantoro Setiabudi,juga memberikan keterangan bahwa saat saat ini(wawancara) kapal tanker sedang bongkar 3000 ton premium. Dan menurutnya kebutuhan diKalimantan Selatan sebetulnya Cukup 1000 ton per/ hari.Jadi 3000 ton premium yang tiba tersebut cukup untuk persediaan selama tiga hari dan akan masih ada tanker yang menyusul untuk bongkar di Depo Pertaminan ini.

Kemudian Purwantoro Setiabudi juga menjelaskan ,terlambat pasokan BBM ke Depo Pertamina Kuin Banjarmasin bukan disebabkan kesengajaan atau kelalaian manajemen Pertamina.Tapi karena faktor alam,seperti tingginya gelombang laut yang mengakibatkan kapal tanker yang menggangkut BBM tersebut tidak dapat berlayar dengan cepat atau tankernya kandas akibat menemui kedangkalan.Selain Depo Pertamina Kuin Banjarmasin,yang terdekat ada lagi Depo Pulang Pisau dan Kotabaru yang dapat membantu untuk menormalkan suplai BBM jenis premiun.

Sampai pada hari Sabtu(26/6/2010) kelangkaan berangsur-angsur mulai bisa diantisipasi,namun belum pulih seperti keadaan normal.Dan belajar dari pengalaman ini ada baiknya masyarakat tidak mudah panik dan terpancing oleh hal-hal yang tidak benar.Kemudian juga kita meminta para pemilik SPBU agar mengawasi karyawannya yang jadi operator pengisian,agar tidak menaikkan harga kepada pembeli yang menggunakan jerigen dengan seenaknya.Semua pihak diharapkan menciptakan suasana yang kondusif aman dan lancar bukan menangguk diair keruh untuk kepentingan pribadi yang sangat pragmatis.(SM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar