Rabu, 27 Juli 2011

KALSEL 2011 RAWAN PANGAN

MEDIA PUBLIK - BANJARMASIN - RAWAN PANGAN- ancaman rawan pangan masih bepotensi menghantui beberapa daerah di Kalsel. Karena akibat cuaca ekstrem yang masih terjadi. Tahun 2011 diharapkan menjadi tahun instropeksi dan semangat. Pasalnya, ancaman rawan pangan masih bepotensi menghantui beberapa daerah di Kalimantan Selatan. Untuk itu Pemprov Kalsel harus segera melakukan langkah antisipasi.
“Harus ada upaya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya rawan pangan di beberapa kabupaten akibat cuaca ekstrem yang masih terjadi,” tegas HM Irwansyah MSc, salah satu pemerhati ekonomi yang juga dosen PTS ini.
Irwan berharap, di tiap daerah dibentuk DMP Desa Mandiri Pangan (DMP) merupakan salah satu program upaya ketersediaan pangan. Perlu juga dibuat peta rawan pangan dan pengembangan konsumsi pangan dengan karagaman pangan.
Upaya yang dilakukan untuk menangani keadaan rawan pangan diantaranya pencegahan dan penanggulangan wilayah rawan pangan, dan gizi, akibat kemiskinan atau karena bencana alam. Membangun lumbung pangan di setiap desa terutama untuk menanggulangi rawan pangan akibat anomali cuaca bahkan masa paceklik saat kemarau, katanya.
Pembentukan DMP memang tak cukup berat, karena penetapannya harus berdasarkan kreteria-kreteria tertentu, seperti kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat yang matang, serta harus didukung teknologi dan infrastruktur pedesaan yang memadai. “Salah satu cara yang efektif untuk menciptakan Desa Mandiri Pangan adalah perlunya dukungan berbagai pihak, pemerintah, peran swasta, maupun masyarakat,” katanya.
Memang bila hanya mengandalkan bantuan pemerintah, tentu saja akan lambat terwujud. Untuk itu diperlukan partisipasi pihak swasta untuk mempercepat terbentuknya desa mandiri pangan. “Terutama meningkatkan keterampilan masyarakat pedesaan dalam melaksnakan kegiatan usaha,” jelasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Kalsel Rudy Ariffin pernah mengatakan, curah hujan cukup tinggi yang terjadi hampir sepanjang tahun 2011 membuat beberapa daerah hingga kini tidak bisa menanam padi. Diperkirakan kata dia, cuaca ekstrem tersebut akan berlangsung hingga awal 2012, sehingga kemungkinan petani tidak bisa tanam masih akan terjadi hingga awal tahun. "Sehingga tidak menutup kemungkinan daerah tersebut mengalami rawan pangan," katanya dan mengharapkan dinas dan instansi terkait melakukan koordinasi untuk mencari jalan keluar terbaik. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar