Rabu, 22 September 2010

PEJABAT DAN PENJAHAT






"Sekarang ini antara Pejabat dan Penjahat sulit dibedakan,"kata Ahmad Safii Maarif dalam sebuah wawancara di stasiun tv swasta.

Pernyataan Safii Maarif tersebut memang ada benarnya.Sebab sekarang ini tidak sedikit mereka yang jadi pejabat tiba-tiba berubah menjadi penjahat.Apalagi pejabat tersebut memang sejak dari awal sebelum punya jabatan adalah seorang penjahat.Faktanya adalah dengan makin bertambah jumlah para pejabat yang tersangkut berbagai perkara dan masuk penjara.Pernyataan Safii Maarif itu terlontar digedung Maarif Center, saat ia diwawancarai tentang keikutsertaannya dalam Panitia Seleksi calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) yang lagi hangat-hangatnya dibicarakan orang.

Pada umumnya,pejabat berlindung dan bekerja jahat dibalik kekuasaannya. Ia menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi,keluarga atau kelompok, seperti dengan bertindak sewenang-wenang dan memperkaya diri dengan cara-cara yang melanggar hukum.Dengan kata lain penyalahgunaan jabatan sangat dominan dalam melaksanakan tugasnya.Korupsi,Kolusi dan Nepotisme(KKN) bagi seorang pejabat yang merangkap jabatan sebagai penjahat bukanlah hal yang haram lagi,sebab sudah jadi makanan setiap hari.Pejabat seperti diatas mempunyai kolega atau relasi dari dunia hitam seperti mafia hukum dan tukang pukul atau body guard yang notabene adalah para preman.Kemudian dengan kekuatan finansial yang dimiliki ia bisa saja dikelilingi oleh Organisasi kemasyarakatan(Ormas) atau Lembaga Swadaya Masyarakat bikinan sendiri dengan tujuan utama melindungi dari berbagai hal yang dapat menggangunya.

Disamping Pejabat yang jahat tentunya juga masih banyak pejabat yang baik.Pejabat yang baik bekerja dengan benar sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak merugikan orang lain,masyarakat bangsa dan negara.Namun,pejabat yang baik ini bisa saja tertular wabah berbahaya dari para pejabat yang jahat jika kurang dibantu semua pihak.Sebab pejabat yang baik sangat mungkin dijadikan musuh oleh pejabat yang jahat, atau ia akan dikorbankan oleh pejabat yang jahat dalam melaksanakan berbagai aksi kejahatannya.Pejabat yang jahat tidak segan-segan mengorbankan pejabat yang baik agar ia lolos dari jerat hukum.Dengan kata lain lain kita perlu melindungi para pejabat yang bai dan memeberikan berbagai bantuan yang optimal agar mereka tidak terjebak dan menjadi jahat serta agar mereka tidak dijadikan kambing hitam oleh pejabat yang jahat.

Pejabat yang jahat melahirkan para penjahat baru,sedangakan pejabat yang baik tidak hanya melahirkan pejabat yang baik tapi juga menekan atau memberantas para pejabat yang jahat.Harapan kita penegakan hukum atau supremasi hukum di negeri kita berjalan dengan lebih baik lagi agar tidak lahir dan tumbuh para pejabat baru yang jahat.Kita tentu familiar dengan pesan Bang Napi pada sebuah stasiun TV,bahwa Kejahatan bukan hanya karena niat pelakunya saja, tapi kesempatan.Jadi waspadalah... waspadalah...,kuatkan penegakan hukum dan pengawasan agar kesempatan itu semakin mengecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar