Kamis, 16 Desember 2010

Pembatasan Atau Pemberantasan BBM Bersubsidi

Kabar Kalimantan

Wacana pengelolaan energi yang diusung pemerintah kerap kali berubah-ubah. Ia mencontohkan, pembatasan pemakaian bensin premium mulanya akan diterapkan untuk sepeda motor, tetapi kemudian diganti untuk mobil keluaran tahun 2005 ke atas. “Terkesan sekali adanya keragu-raguan. Pemerintah seakan tidak memiliki konsep atau rencana pengelolaan energi yang jelas,” kata Kurtubi, Ahad (8/8).

Kelangkaan BBM bersubsidi terjadi diberbagai daerah di Indonesia ditahun 2010 ini.Melalui media cetak dan elektronik kelangkaan BBM sudah sering diberitakan.Kelangkaan ini juga menimpa Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Menurut salah satu petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banjarmasin pasokan BBM bersubsidi dari Depo Pertamina memang lancar,tetapi tidak sesuai dengan permintaan mereka.”BBM bersubsidi pasokannya bahkan berkurang hingga 50% “ kata petugas SPBU, yang tak mau namanya disebutkan.
HR yang menemui Purwantoro Setiabudi Kepala Depo Pertamina Banjarmasin untuk konfirmasi pasokan BBM bersubsidi.Dari Kepala Depo Pertamina didapatkan keterangan ,bahwa pasokan BBM bersubsidi lancar.Tetapi lancar yang ia maksud mungkin hanya lancar pasokan yang mereka kirim,dan bukan lancarnya permintaan akan BBM bersubsidi(8/12/2010).
Rencana Pemerintah yang membatasi pasokan BBM bersubsidi diduga sudah dijalankan oleh Pertamina.”Baru pada tahap rencana pembatasan BBM bersubsidi dan akan dibahas antara pemerintah dengan komisi VII DPR-RI,tetapi seolah-olah sedang diberlakukan. Faktanya, kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi terlihat pada hampir semua SPBU. Sepanjang perjalanan saya dari Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat yang ada di Kalimantan Tengah hingga ke Banjarmasin,Kalimantan Selatan banyak SPBU yang tutup akibat kehabisan BBM bersubsidi.
Pembatasan BBM bersubsidi yang rencana akan diberlakukan pada awal tahun 2011 ini banyak menuai kritikan,tetapi Menteri Keuangan Agus Martowardojo ,ia yakin jika rencana pemerintah tersebut akan diterima komisi VII dan DPR(8/12/2010).
Tidak sedikit masyarakat menyesalkan sikap pemerintah yang melakukan pembatasan pasokan BBM bersubsidi,padahal aturan itu belum diberlakukan,tetapi sudah mereka terima pembatasan. Pemerintah atau Pertamin boleh saja berdalih jika Kelangkaan BBM Subsidi Akibat Efisiensi Pasokan,tetapi jangan sampai itu merugikan masyarakat.

Pembatasan BBM bersubsidi otomatis memangkas subsidi pemerintah atas BBM dan ini mengakibatkan harga BBM menjadi lebih mahal atau naik.Pernyataan senada banyak dilontarkan oleh para ahli energi /perminyakan seperti Prof.Kurtubi dan ekonom lainnya . diberbagai media.Dengan kata BBM naik seiiring dengan Tahun Baru ini,jika Pembatasan BBM bersubsidi diberlakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar