Selasa, 18 November 2008

ANGKA KEMISKINAN DAN KEMAKMURAN

Versi pemerintah menyatakan angka kemiskinan menurun,itu benar sekali.kalau mereka mengukurnya dari makin banyaknya pejabat yang makin bertambah kaya dan makmur.Ini dapat terlihat dari laporan tahunan kekayaan mereka ke KPK yang terus menggelembung.Hebatnya lagi ,gaji mereka seakan menggelembung dengan sendirinya tanpa harus susut oleh biaya hidup yang terus meroket.Dengan kata lain gaji mereka tidak terpakai ,Hebat kan!





Mungkin atas dasar tersebut pemerintah menyatakan angka kemiskinan jauh lebih rendah atau turun dari angka yang disampaikan oleh lembaga lain non pemerintah.sebab lembaga lain menyatakan jumlah angka kemiskinan justru terus naik dan meningkat di masa pemerintahan SBY_JK.mereka melihatnya dari kehidupan riil dimasyarakat yang terus bertambah miskin dengan berbagai kenaikan biaya hidup sebagai akibat kenaikan harga kebutuhan pokok dan BBm. angka pengangguranterus meningkat seiring dengan bertambahnya phk besar-besaran diberbagai perusahaan.

kemudian dengan banyaknya bencana alam seperti,banjir,kemarau,letusan gunung berapi hingga tsunami turut menjadi andil makin benyaknya warga yang menjadi miskin.kehilangan pekerjaan,tempat tinggal bahkan gagal panen mereka alami.

Namun yang memimiriskan hati kita angka kemiskinan ini sepertinya tertutup tidak membuat para pejabat kita menjadi hidup lebih prihatindan peduli pada masyarakat miskin.Mereka malah sering menggunakan dana publik untuk hal -hal yang kurang tepat.Misalnya saja,seluruh anggota DPRD kabupaten Tabalong kalimantan Selatan mendapatkan mobil dinas ,kemudian makin banyaknya pejabat yang keluar daerah dengan alasan studi banding yang pada akhirnya hanya membuang -buang dana saja, alias lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya.Disisi lain Masyarakat dibebani dengan kenaikan tarif air minum yang melebihi tarif listrik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar