Selasa, 18 November 2008

BENAZIR BHUTTO KORBAN POLITIK

POLITIC AS KILLING MACHINES

Ayah,saudara,paman dan dia sendiri jadi korban politik dan kekuasaan dinegeri yang katanya menjunjung nilai-nilai demokrasi.Memang itu adalah resiko yang ia ambil karena terjun dalam kancah politik dan perebutan kekuasaan,namun mengapa harus saling bunuh- membunuh hanya untuk segenggam kekuasaan?





Tidak hanya dinegara yang katanya dunia ketiga terjadi bunuh membunuh demi tujuan politik dan kekuasaan.Dinegara seperti AS yang sering disebut orang sebagai moyangnya Demokrasi juga terjadi pembunuhan tokoh politik .Sebagai contoh terbunuhnya JF.Kennedy dan saudaranya yang hingga kini belum terbongkar siapa saja yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan presiden United States Of Amerika ini.Berbagai teori kospirasi telah banyak kita dengar dan baca tapi sampai detik ini hasilnya adalah nol besar.

Kita berikan penghargaan kepada SBY sebagai presiden indonesia yang menyatakan bela sungkawa dan mengutuk para pelaku pembunuhan Benazir Bhutto.Dan yang paling menarik dan patut dipuji adalah pernyataannya yang meminta kepada POLRI,TNI,BIN untuk melindungi setiap tokoh politik diIndonesia.Hal ini menunjukkan rasa kenegarawanan beliau dalam hidup berbangsa,bernegara dan berpolitik.Namun ada juga yang perlu kita garis bawahi,yaitu para pengamat , kritikus politik dan rakyat perlu dilindungi dari kejahatan politik.

Bercinta dengan politik dan kekuasaan bisa membawa maut kini telah terbukti,tidak pilih tempat dan asal negara.Mungkin ada benarnya politik itu kejam,setidaknya hal itu telah dialami keluarga- keluarga yang terjun dalam dunia politik seperti keluarga Benazir Bhutto,Kennedy dan bahkan keluarga Gandhi diIndia.

Tiada teman yang abadi tapi kepentingan dan kekuasaanlah yang abadi dalam dunia politik .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar