MEDIA PUBLIK - BANJARMASIN. Musibah tabrakan kapal kembali terjadi di perairan Sungai Barito, tepatnya di sekitar perairan Mantuil, Banjarmasin, Senin (26/9/2011) pukul 07.00 Wita. Kali ini KM Marina bertabrakan dengan sebuah kapal tongkang.KM Marina Nusantara dari Surabaya menuju Banjarmasin terbakar di peraian Sungai Barito.
Jumlah korban tabrakan KM Marina Nusantara vs Kapal Tongkang Batubara yang masuk ke RS TPT sekitar 128 orang tiga penumpang tewas, hingga saat ini sebagian korban sudah pulang ke rumah masing-masing. Korban yang masih menjalani perawatan di RS TPT (Rumah Sakit Suharsono Banjamasin) sekarang tinggal sekitar 59 orang.
Diduga kebakaran kapal terjadi sesaat setelah bertabrakan dengan tongkang Batubara di Pulau Kadap perairan Sungai Barito Banjarmasin.
Hingga kini kapal yang diduga mengangkut ratusan penumpang itu masih terbakar dan evakuasi terhadap penumpang sedang dilakukan.
Sementara itu, bangkai KM Marina Nusantara yang terbakar di perairan Sungai Barito, Kalimantan Selatan, pagi tadi sudah berhasil dikandaskan di sekitar Pulau Kaget. Kapal ditarik dari tengah alur sungai sekitar pukul 13.45.
Direktur Polisi Perairan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan Ajun Komisaris Besar Julius Bambang K mengatakan, meski kapal sudah dikandaskan, pihaknya belum berani masuk ke kapal karena kondisinya masih panas. Kemungkinan, penyidik baru masuk ke bangkai kapal tersebut besok pagi.
"Jadi apakah masih ada penumpang tertinggal di dalamnya, kami belum tahu. Kami belum bisa masuk karena kapal masih panas. Rencananya, nanti malam bantuan dari Tim Laboratorium Forensik Surabaya akan datang sehingga besok kami masuk bersamaan," ujar Bambang.
Hingga pukul 16.30 jumlah penumpang meninggal masih tetap tiga orang. Mereka adalah Abdul Karim (52) asal Bangkalan, Madura; Buyah (45) warga Liang Anggang, Kalsel; dan Norasan (45) warga Landasan Ulin, Kalsel.
Terbakarnya KM Maria Nusantara di Sungai Barito Banjarmasin Kalimantan Selatan masih dalam upaya pemadaman. Sempat, terdengar beberapa kali bunyi ledakan dari dalam kapal.
Pantauan wartawan Media Publik, Senin (26/9/2011) pikul 10.30 Wita, Bunyi ledakan yang cukup keras terdengar beberapa kali dari dalam kapal berpenumpang 400 orang tersebut.
"Mungkin ledakan berasal dari mobil-mobil yang ada dalam kapal," ungkap satu petugas kepada beberapa wartawan.
Api sendiri saat ini sudah merembet ke bagian vital yang ada di kapal milik PT Prima Vista.
Seperti diberitakan sebelumnya, musibah tabrakan KM Marina Nusantara terjadi di perairan Sungai Barito tepatnya di Pulau Kadap dengan Gunung Meranti, saat kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya hendak memasuki Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Senin (26/9/2011), sekitar pukul 07.00 Wita. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar