"Saya enggak mau asal komentar, itu hak prerogatif Presiden. Mudah-mudahan masyarakat sabar menunggunya. Saya menyerahkan itu kepada Presiden," katanya ketika ditemui di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Nama menteri asal Golkar ini memang disebut-sebut akan menggantikan posisi Agung Laksono sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Sejak periode Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I lalu, kursi menteri ini memang selalu diisi oleh kader Golkar sebagai pasangan Demokrat di pemerintahan lalu.
"Sekali lagi saya enggak mau komentar dulu. Itu kan hak prerogatif beliau," ulangnya.
Presiden Yudhoyono dipastikan akan melakukan reshuffle atau perombakan susunan Kabinet Indonesia Bersatu II pada bulan Oktober mendatang. Para menteri yang dinilai tidak cakap dalam melakukan akselerasi perubahan akan diganti sebelum hari pertama memasuki tahun ketiga pemerintahan SBY-Boediono.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas, setidaknya empat hingga enam menteri yang bakal diganti, yaitu Kementerian BUMN, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Keuangan.
Selain mengganti menteri, Presiden juga disebut-sebut akan menggeser beberapa menteri ke posisi kementerian lainnya. (Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar